20 Mei 2025 - 22:36
Source: Parstoday
Iran Masuk 10 Negara Teratas dalam Peluncuran Satelit, Tingkat Akurasi Tinggi

Seorang pejabat Iran mengumumkan bahwa Iran telah mencapai kemampuan membangun satelit pencitraan spektrum warna dengan akurasi pencitraan kurang dari 4 meter.

 Pencapaian Iran dalam membangun satelit dengan akurasi citra kurang dari 4 meter, satelit Iran "Nahid 2" yang tetap mengorbit hingga 5 tahun, pembangunan model 3D "Mazandaran dan Karaj" dengan peluncur satelit Khayyam, peluncuran teknologi satelit dan pesawat nirawak terbaru negara itu pada pameran pencapaian berbasis pengetahuan di bidang kecerdasan buatan, merupakan beberapa berita terpenting dari industri antariksa Iran yang dimuat dalam paket berita Pars Today kali ini.

Iran telah mencapai kemampuan untuk membangun satelit dengan akurasi pencitraan di bawah 4 meter

Hassan Salarieh, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran dalam Konferensi Nasional ke-11 tentang Manajemen Polusi Udara hari Minggu mengatakan, "Iran telah mencapai kemampuan membangun satelit pencitraan spektrum warna dengan akurasi pencitraan kurang dari 4 meter.

Mengacu pada keberhasilan peluncuran satelit "Kowsar" pada tahun 2024, Salarieh menambahkan,"Model kedua satelit ini sedang dibangun oleh sektor swasta dan akan segera diluncurkan."

Ia juga merujuk pada pembangunan satelit Pars dan berkata,"Satelit Pars 1 dibangun dan diluncurkan oleh Institut Penelitian Luar Angkasa Iran dan memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dengan akurasi 15 meter atau lebih baik."

Satelit Pars 2 juga diluncurkan tahun lalu. Selain itu, satelit Paya dengan akurasi pencitraan 10 meter dan versi dengan akurasi lebih baik dari 5 meter sedang dibangun.

Satelit “Nahid 2” dengan teknologi Iran akan tetap mengorbit hingga 5 tahun

Kantor Berita Tasnim, mengutip para ahli, menulis dalam sebuah laporan bahwa satelit komunikasi siap luncur Nahid 2, yang dijadwalkan tetap berada di orbit selama 5 tahun, dilengkapi dengan sistem propulsi asli yang mampu mengoreksi ketinggian hingga 50 kilometer untuk mempertahankan ketinggian dan posisi orbitnya.

Salah satu tantangan utama bagi satelit yang dimaksudkan untuk tetap berada di orbit dalam jangka waktu lama adalah hilangnya ketinggian secara bertahap, yang sebagian besar terjadi karena gravitasi Bumi.

Dalam hal ini, merancang dan menggunakan sistem propulsi untuk mengoreksi orbit, mengubah posisi, atau bahkan menstabilkan status satelit dianggap sebagai persyaratan teknis.

Selain sistem propulsi, serangkaian teknologi pelengkap juga telah digunakan dalam pembangunan satelit ini, termasuk lapisan polimer dan perekat untuk insulasi termal dan insulasi konduktif. Bahan-bahan ini juga diproduksi sepenuhnya di dalam negeri dan oleh lembaga penelitian dalam negeri, dan merupakan bagian dari rantai swasembada luar angkasa Iran.

Membuat model 3D "Mazandaran dan Karaj" dengan satelit Khayyam

Sajjad Heydarian, seorang peneliti di Pengembangan Industri Luar Angkasa Iran, berkata,"Dengan menggunakan data dari satelit Khayyam, kami telah menyiapkan model tiga dimensi wilayah seperti Mazandaran dan Karaj utara. Keakuratan model ini di Karaj sekitar 10 hingga 15 meter dan di Mazandaran hingga 5 meter."

Menurut peneliti Iran ini, tahun lalu, Cina menduduki peringkat pertama di dunia dengan tiga peluncuran lebih banyak daripada Amerika Serikat, dan Iran berada di antara 10 negara teratas di dunia dengan sekitar 20 peluncuran. Porsi Iran tahun itu hanya dua peluncuran, salah satunya adalah satelit Khayyam.

Heydarian menambahkan,"Satelit Khayyam yang diluncurkan pada tahun 2022 termasuk dalam kategori satelit ringan yang beratnya kurang dari seribu kilogram. Satelit ini terletak pada ketinggian 500 kilometer dan gambarnya berukuran panjang dan lebar 12,5 x 12,5 kilometer. Setiap gambar mencakup 156 kilometer persegi dan dilengkapi dengan dua kamera pan dan multispektral."

Gambarnya 16-bit, memiliki perbedaan spasial seratus meter dari kenyataan, dan memiliki fitur pencitraan stereo. Selain itu, waktu kembalinya satelit Khayyam adalah sekali setiap 17 hari, tetapi jika dibutuhkan pencitraan yang lebih cepat, waktu ini dapat dikurangi menjadi empat hari.

Iran pamerkan teknologi satelit dan drone terbaru pada pameran pencapaian berbasis pengetahuan di bidang kecerdasan buatan

Bertepatan dengan pertemuan kedua Menteri Pendidikan Tinggi negara-negara anggota Platform Dialog Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Tehran, sebuah pameran pencapaian terkini perusahaan berbasis pengetahuan di bidang kecerdasan buatan dibuka.

Taman sains dan teknologi, universitas kedokteran, perusahaan berbasis pengetahuan yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan, dan perusahaan berbasis pengetahuan yang bergerak di bidang minyak dan energi juga berpartisipasi dalam pameran ini.

Gholamreza Zhian, kepala Departemen Kedokteran di Universitas-Universitas Virtual Dunia Islam hari Sabtu mengatakan,"Di tengah-tengah pameran ini, teknologi satelit dan pesawat nirawak terbaru Iran juga dipamerkan, dan konferensi tahun ini difokuskan pada pameran teknologi dan kecerdasan buatan terbaru Iran."(PH)

Your Comment

You are replying to: .
captcha